Selasa, 07 September 2010

PUTRI ONG TIEN, Kisah Perjalanan Putri China Menjadi Istri Ulama Besar Tanah Jawa -- Sebuah Faksi



Siapakah Putri Ong Tien?

Dialah Putri Kaisar Hong Gie dari masa Dinasti Ming, yang rela menempuh perjalanan panjang melintasi Laut China Selatan dan Laut Jawa, demi menjadi istri Sunan Gunung Jati. Ulama besar yang pernah mengunjungi Negeri Tiongkok untuk menyebarkan ajaran Islam lewat tata cara ibadah shalat ini telah membuat sang putri kaisar jatuh cinta. Legenda bokor kuningan di perut sang putri yang menghilang berkat kesaktian sang ulama, mampu membuka hati Putri Ong Tien untuk mengikuti ajaran Islam.
Untaian fakta dan fiksi dalam buku ini mengangkat dengan sangat indah suka duka sang putri sebagai seorang putri kaisar, dan saat-saat perjumpaannya dengan Sunan Gunung Jati, serta perjuangannya meleburkan diri dengan kebudayaan-kebudayaan di Cirebon.

Putri Ong Tien memang hanya salah satu putri Tiongkok yang pernah bermukim dan menikah di Tanah Jawa. Namun yang membedakan dirinya dengan putri-putri China lainnya, dia menorehkan sejarah sebagai seorang perempuan asing yang berhasil masuk ke dalam lingkaran keluarga Kesultanan Cirebon, dan ikut dimakamkan di Komplek Pemakaman Keramat Sunan Gunung Jati. Banyak barang kerajinan China peninggalannya yang juga menjadi warisan budaya bernilai tinggi.

Sebuah buku yang menarik untuk dibaca, karena menyajikan sebuah faksi -- fakta dan fiksi -- dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Bacaan yang mampu mengajak siapa saja untuk lebih memahami sekaligus menghargai warisan sejarah dan budaya bangsanya.

Dr. Anhar Gonggong, Sejarawan

“Buku ini mempunyai arti penting karena mampu menunjukkan ‘fakta’ adanya hubungan antara China dengan Nusantara. Dengan demikian buku ini memberikan pemahaman paling tidak dalam dua hal. Pertama, China dan Nusantara – dalam arti warga masing-masing – sejak ratusan tahun yang lalu telah mempunyai hubungan yang telah diciptakan melalui berbagai cara yang damai. Kedua, adanya ‘fakta’ bahwa Sunan Gunung Jati telah memperistri puteri China, dan ini juga menunjukkan dua hal; yaitu telah terjadi asimilasi melalui pernikahan dan kaitannya dengan perkembangan Islam khususnya di Cirebon. Buku ini patut dibaca untuk memperluas wawancara tentang diri kita sebagai bangsa yang berkembang dan Bhineka Tunggal Ika”.


PUTRI ONG TIEN, Kisah Perjalanan Putri China Menjadi Istri Ulama Besat Tanah Jawa,
Penulis Winny Gunarti
PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I, September 2010.

2 komentar:

  1. Mbak winny, buku Putri Ong Tien ini cocok untuk anak umur 13tahun gak ya ?? saya ingin membelikan adik angkat saya buku cerita ini .. tapi, sy khwatir gak cocok .. gimana menurut mbak ?? terima kasih

    BalasHapus
  2. Misi mbak saya pengen tanya. Kalau cerita ini ada sedikit berdasarkan fakta sejarah, yang ingin saya tanyakan nama kaisar Hong Gie itu pinyin-nya kayak gimana? Apakah Hongwu, Hongxi atau lainnya? Terus putri Ong Tien itu pinyin-nya kayak gimana jg? Soalnya kalau dicocokan dengan sejarah kok kayaknya ga pas dari berbagai aspek.

    BalasHapus

Makna Pandangan atau Tatapan (The Gaze) dalam Budaya Visual

Pernah dilihatin orang nggak?  Terus kita suka bilang, "Apaan lu lihat-lihat?" Gitu, kan? Jangan keliru berucap. Yakin dia se...