Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai Public Service Announcement (PSA) adalah suatu iklan yang bertujuan menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat dengan sifat mempersuasi, mengajak, mengimbau, membangun kesadaran, membangkitkan kepedulian, mendorong untuk terlibat, ikut memikirkan, mengubah perilaku, bahkan bertindak terhadap sejumlah permasalahan yang sedang terjadi dan bisa mengancam harmonisasi lingkungan hidup.
Ada 9 strategi yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan pesan di dalam ILM:
Foto: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/4c/c6/66/4cc666a30253e2ec9a3ba48f18ccb18e.jpg |
1. Strategi Rasional
Menyampaikan pesan apa adanya, mudah dicerna, sesuai kenyataan, tidak menggunakan kalimat bersayap, berfokus pada praktik, fungsi, dan dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
2. Strategi Humor
Menyampaikan pesan dengan cara jenaka, untuk menarik perhatian, sehingga pesan dapat diterima dengan cara yang menghibur dan mudah diingat.
3. Strategi Rasa Takut
Menyampaikan pesan dengan cara memberi rasa takut, untuk memperbaiki motivasi, menunjukkan konsekuensi negatif atas tindakan yang berbahaya, mengganggu dan tidak aman.
4. Strategi Patriotik
Menyampaikan pesan dengan memberi kesan patriotik, untuk menambah kepercayaan masyarakat, misalnya dengan menampilkan figur publik, atau sosok yang memiliki citra positif.
5. Strategi Kesalahan
Menyampaikan pesan dengan cara memvisualisasikan perilaku atau tindakan seseorang yang salah/keliru, sebagai bentuk sindiran atas perbuatan yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi dirinya dan orang lain, mengganggu, mengancam, dan menimbulkan ketidaknyamanan.
6. Strategi Simbol
Menyampaikan pesan dengan cara menampilkan simbol-simbol atau tanda visual yang telah menjadi konvensi di masyarakat sebagai jembatan untuk menginterpretasikan pesan.
7. Strategi Pengandaian
Menyampaikan pesan dengan cara membangun harapan melalui pengandaian untuk mencapai tujuan bersama demi masa depan yang lebih baik.
8. Strategi Emosional
Menyampaikan pesan dengan pendekatan psikologis agar komunikasi lebih mengena dan menyentuh perasaan masyarakat, sehingga mereka terdorong untuk segera mengubah sikap, lebih peduli, dan ikut bertindak.
9. Strategi Kaidah
Menyampaikan pesan dengan cara menonjolkan kaidah atau aturan-aturan sosial yang berlaku di masyarakat, dengan cara yang hati-hati, agar tidak menyinggung suku, agama, ras, dan adat istiadat (SARA).
Referensi:
Pujiyanto (2013), Iklan Layanan Masyarakat, Yogyakarta: Penerbit Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar