Suka nonton film?
Pada saat menonton
film, apa sebenarnya yang kita tonton? Dan mengapa tontonan tersebut membuat
penonton ikut terhanyut dengan adegan yang ditampilkan?
Daya tarik sebuah film adalah sebuah
konstruksi, yaitu desain yang dibentuk dari elemen-elemen visual. Di dalamnya ada sebuah tata bahasa visual yang
mampu membentuk pesan atau merepresentasikan makna tertentu.
Apa yang dimaksud dengan Tata Bahasa
Visual?
Christian
Leborg (2006), menyebutkan 4 unsur penting di dalam Tata Bahasa Visual (Visual Grammar), yaitu:
1. Objek : Elemen
dasar yang harus kita kerjakan. Bisa abstrak atau konkret
2. Struktur/Susunan
: Pola yang terbentuk dari elemen dasar. Bisa abstrak atau
konkret
3. Aktivitas :
Proses yang dapat diwakili dengan elemen dan pola dasar
4.
Relasi-Relasi : Hubungan antara objek, pola, dan proses.
Itu adalah cara segala sesuatu dalam desain berhubungan satu sama lain dan dengan
pemirsa
Tata Bahasa
Visual dapat diterapkan pada produk-produk desain untuk media Televisi, Film,
dan Video, di antaranya dengan mengolah aspek-aspek berikut:
1. Ukuran pengambilan gambar (Shot
Sizes)
Wide Shot (WS)
- Kamera menyorot jauh
- Menangkap banyak hal dalam adegan
- Memberikan tampilan tata letak adegan
- Membangun gambar
- Bisa menampilkan seluruh tubuh dan banyak karakter
Medium Shot (MS)
- Menangkap banyak hal dalam adegan
- Memberikan tampilan tata letak adegan
- Membangun gambar
- Bisa menampilkan seluruh tubuh dan banyak karakter
Medium Shot (MS)
- Kamera memperlihat bagian kepala
hingga pinggul
- Menampilkan sebagian latar
- Menampilkan satu atau interaksi dua karakter
Medium Close Up (MCU)
Medium Close Up (MCU)
- Penampilan klasik untuk wawancara.
- Memperlihatkan kepala dan bahu
- Cukup dapat menampilkan ekspresi wajah
Close Up (CU)
- Lebih dekat menampilkan ekspresi wajah, lebih dramatis, lebih intim
- Tidak membutuhkan banyak editing
Extreme Close Up (ECU)
- Menampilkan detail
- Fokus pada subjek, seperti pada matanya, tangannya, bibirnya
2. Pembingkaian ruang visual (Framing)
Aturan per tiga (The Rule of
Thirds): mengkomposisikan gambar ke
dalam per tiga grid imajiner, baik secara vertical maupun horisontal
Framing Kiri (left) : Melihat ke arah kamera atau tidak melihat ke arah kamera
Framing Tengah (center)
Framing Kanan (right)
Full Frame: Gambar penuh, atau gambar berada di sisi kiri dan kanan
3. Efek pengambilan gambar (Shooting for Impact)
Dua hal
penting yang perlu dipertimbangkan (White, 2009):
Jarak dan
perspektif (distance and perspective), yaitu adegan atau peristiwa di dalam scene
digambarkan dengan kualitas jarak dan perspektif. Gambar dapat tampil kuat dan
menarik dengan latar depan yang jelas, dalam jarak menengah, dan perspektif
jauh.
Fokus
perhatian ( focus of attention), yaitu adegan atau peristiwa yang penting harus menjadi fokus perhatian. Pastikan adegan atau peristiwa utama dapat dilihat.
Pada efek pengambilan gambar, tampilan ruang visual dapat dilihat berdasarkan perspektif ruang (Block, 2008):
One-Point
Perspective, yaitu Penonton diajak
untuk mengarahkan pandangannya pada satu titik habis perspektif (vanishing point= VP).
Two-Point perspective, yaitu tipe tampilan dengan dua titik habis perspektif (VP).
Three-Point
Perspective,
yaitu tipe tampilan dengan tiga titik habis perspektif (VP), umumnya
latar dalam perspektif dari atas atau dari bawah objek
tontonan, serta dari kiri dan kanan
objek.
4. Sekuen (Sequences)
Sekuen (Sequences) adalah: Scene-scene yang disusun menjadi satu kesatuan, menjadi
suatu kejadian utuh. Sekuen memperlihatkan
kejadian aksi pada layar dari beberapa pengambilan gambar yang berbeda. Misalnya: Seorang lelaki mencopet -lelaki itu lari ke atas jembatan - Orang-orang lari mengejar
sang pencopet
Sekuen terdiri dari: Scene-scene
pendahuluan
- Scene-scene tengah - Scene-scene akhir.
Tujuan dari alurnya adalah membangun rasa
keterlibatan penonton terhadap tontonan
Berikut adalah
sebuah Film Pendek berjudul "Perspektif Terbalik", film yang meraih
predikat BEST MOVIES HELLOFEST 2014. https://www.youtube.com/watch?v=MWQuQn8d1S8 Film ini menerapkan keempat aspek di dalam pengolahan tata bahasa visual yang
melibatkan unsur objek, struktur, aktivitas, dan relasi.
Silakan dianalisis:
1. Pada ukuran pengambilan gambar, terdapat shot sizes apa saja, dan
jelaskan adegan apa.
2. Pada pembingkaian ruang visual, menggunakan framing apa, dan jelaskan adegan apa.
3. Pada efek
pengambilan gambar, menggunakan perspektif apa, dan jelaskan adegan
apa
4. Pada sekuen, jelaskan adegan apa yang termasuk scene pendahuluan, tengah, dan akhir.
Hasil analisis diketik dalam format Word A4, Time New Roman, 1 spasi, dan dikirim ke email: winnygw@yahoo.com, paling lambat hari Minggu, tanggal 12 April 2020. Tugas analisis ini untuk penilaian UTS MK Desain dan Media.
4. Pada sekuen, jelaskan adegan apa yang termasuk scene pendahuluan, tengah, dan akhir.
Hasil analisis diketik dalam format Word A4, Time New Roman, 1 spasi, dan dikirim ke email: winnygw@yahoo.com, paling lambat hari Minggu, tanggal 12 April 2020. Tugas analisis ini untuk penilaian UTS MK Desain dan Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar