Kamis, 07 Mei 2009

Lesehan Bergaya Monokromatis

Tempat lesehan yang menggunakan skema warna monokromatis umumnya berkesan lebih hangat, elegan, dan cenderung menenangkan. Kombinasi warna monokromatis adalah kombinasi warna yang berasal dari satu warna, tetapi memiliki value dan intensitas yang berbeda-beda, sehingga terlihat seperti ada gradasi warna.


Pada tempat lesehan, intensitas warna sebaiknya tidak terlalu kuat, agar kesan tenang ruangan tersebut lebih menonjol. Dari segi value atau nilai warnanya, kita dapat memainkan komposisi terang gelapnya ruang. Jika area di sekitar tempat lesehan merupakan area besar yang memiliki nilai warna terang, maka harus diimbangi dengan area kecil yang cenderung gelap. Pencahayaan tempat lesehan di dalam rumah juga harus efisien dan porsinya sesuai. Dengan satu warna dasar, tempat lesehan dapat tampil menarik lewat permainan gradasi. Dua contoh di bawah ini dapat menjadi gambaran:



Prima Haris Nuryawan dan Winny Gunarti, Serial Rumah,Penerbit PT. Prima Infosarana Media, Cetakan I, April 2009.

1. Tempat Lesehan Monokromatis KuningWarna kuning yang membawa kegembiraan dan suasana cerah, cocok dijadikan pilihan warna tempat lesehan. Sapuan warna kuning yang mendominasi dinding dan langit-langit tempat lesehan dipilih yang berwarna kuning cerah. Untuk lantainya, gunakan value yang lebih gelap, misalnya menggunakan warna lantai kayu asli yang pekat.

Untuk memberi nuansa gradasi, kita bisa bermain pada elemen interior atau aksesori tempat lesehan. Pada bantalan–bantalan duduk di lantai, hadirkan sentuhan warna kuning yang lebih tua. Bisa juga warna kuning tua disapukan lewat kap-kap lampu berdiri atau lampu dinding yang ada di tempat lesehan.

2. Tempat Lesehan Monokromatis Hijau
Skema warna monokromatis hijau sangat cocok diterapkan pada tempat lesehan yang menjadi bagian dari eksterior rumah, seperti di teras belakang. Kita bisa menggunakan dinding-dinding bambu yang dicat warna hijau cerah, untuk memberi kesan menyatu dengan alam.


Tempat duduk lesehan bisa menggunakan bantalan-bantalan kecil bernuansa hijau tua, atau tikar bambu dengan warna alaminya yang netral dan berkesan adem. Sebagai pemanis tempat lesehan, tempatkan satu atau dua pot berwarna hijau gelap di dekat tempat lesehan, dengan tumbuhan berdaun hijau cerah keputihan. Sentuhan monokromatis hijau bisa menjadikan tempat lesehan sebagai arena relaksasi yang tenang.

Seri buku lainnya;

Prima Haris Nuryawan dan Winny Gunarti, Pustaka Rumah,
PT. Prima Infosarana Media, Cet. I, Agustus 2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Pandangan atau Tatapan (The Gaze) dalam Budaya Visual

Pernah dilihatin orang nggak?  Terus kita suka bilang, "Apaan lu lihat-lihat?" Gitu, kan? Jangan keliru berucap. Yakin dia se...